Kamis, 06 Mei 2010

PENGEMBANGAN KOMUNITAS VIKING BANDUNG MELALUI AKTIVITAS PARA ANGGOTANYA


Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PERSIB) merupakan tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Bandung. Tim ini didirikan pada 14 maret 1933 dan sejak tanggal berdirinya itu, Persib memiliki pendukung yang sangat fanatik, yang dikenal dengan sebutan “Bobotoh”.



Berangkat dari keinginan agar Bobotoh yang berasal dari berbagai daerah dapat lebih terkoordinir, beberapa orang bobotoh menginisiasikan dibentuknya suatu komunitas yang merupakan perkumpulan Bobotoh dari seluruh penjuru Jawa Barat. Pada 17 Juli 1993, didirikanlah sebuah komunitas pendukung Persib yang menamakan dirinya dengan sebutan “Viking”. Nama Viking berasal bahasa Norway yang artinya adalah pelaut, yang menggambarkan bahwa para anggota viking berani berlayar kemana saja demi menonton dan mendukung Persib kemanapun tim sepakbola kesayangannya tersebut berlaga.

Menurut informasi yang kami dapatkan, sejak Viking didirikan sampai dengan saat ini anggotanya yang terdaftar adalah sekitar 20.000 orang. Sejak Viking didirikan, kegiatan rutinnya adalah nonton bareng pertandingan persib baik itu di stadion maupun melalui siaran televisi. Sedangkan fungsi Viking terhadap anggotanya adalah, sebagai agen penjualan tiket pertandingan persib. Seiring dengan pertambahan anggota Viking dari waktu kewaktu, maka mereka merasa perlu melakukan aktivitas lain yang bermanfaat selain hanya menjadi suporter fanatik.

Adanya keinginan para anggota Viking untuk berkegiatan, tentu saja perlu disalurkan demi keberlangsungan aktivitas komunitas tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh para anggota Viking selain hanya menjadi suporter fanatik adalah, menjadi agen ticketing pertandingan persib, mendirikan fanshop merchandise persib, bakti sosial jika terjadi bencana alam didaerah manapun, mendirikan Viking Records, mendirikan sekolah sepak bola England FC, mendirikan Viking Automotive Riders (VAR), dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.

Dengan adanya program pengembangan komunitas yang dilakukan oleh Viking Bandung tersebut, penulis tertarik untuk mencoba menggali, mengkaji dan menganalisis bentuk program pengembangan komunitas serta teknik pendekatan yang digunakan.


*ini tulisan gue buat tugas Community Development PL 3204. ini masih bagian Abstraknya doang.tulisan ini gue buat dari hasil wawancara dengan salah satu pengurus Viking Bandung yaitu kang Iman yang merupakan penanggung jawab Ticketing Viking.


notes : gue mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan diatas, tulisan ini gue buat hanya berdasarkan hasil wawancara gue dan teman2 kelompok gue, dengan salah satu pengurus Viking di Jalan Belitung Kota Bandung..

*makasi buat merchandise gratisnya, Viking :)


Cheeerioooooooosss..



terimakasiih :)


Ardiles, Planologi 2007 ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar